Minggu, 22 Juni 2014

Ini Manfaat Bermain Game untuk Otak Bermain game kerap dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti menghabiskan waktu, tak produktif, membuat anak tak belajar, dan lain sebagainya. Namun penelitian terbaru menunjukkan bermain game juga bermanfaat untuk otak. Para peneliti dari Jerman menemukan bahwa bermain video game setidaknya 30 menit per hari dapat memicu peningkatan di daerah tertentu di otak. Riset dilakukan terhadap dua kelompok berbeda, yakni gamer dan non-gamer, menunjukkan hasil yang berlainan setelah melalui tes Magnetic Resonance Imaging (MRI). Kelompok gamer yang memainkan game paling sedikit 30 menit per hari menunjukkan adanya pertumbuhan pada bagian otak besar, korteks prefrontal kanan dan juga otak kecil. Pertumbuhan di semua area tersebut berperan dalam orientasi spesial, pembentukan memori dan perencanaan strategis serta keterampilan motorik. Selain itu bermain game dipercaya bermanfaat dalam membantu proses terapi pada gangguan kejiwaan yang menyebabkan otak menyusut atau berubah seperti penyakit skizofernia, gangguan stress pasca trauma, dan alzheimer. Berdasarkan penelitian dari ilmuwan Jerman tersebut, perusahaan yang biasa membuat program komputer, Logisera, berniat membuat game khusus yang bertujuan untuk mengasah otak si pemain game. "Kami ingin mengenalkan jenis game yang bukan game biasa, melainkan game asah otak yang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak," kata Kostas Stavrakis, direktur Logisera, dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Jumat (21/3/2014). Beberapa judul game tersebut di antaranya "Who Ate My Pizza?" dan The Killer Frog", yang bisa meningkatkan memori, atensi, ketangkasan, fleksibilitas otak.

Minggu, 15 Juni 2014

Inilah yang Lebih Layak Huni daripada Planet Mars Selama ini, banyak orang berpikir bahwa Mars adalah planet yang paling layak dihuni setelah Bumi. Bisa dipahami memang, sebab Mars adalah planet yang paling sering digembar-gemborkan memiliki potensi untuk mendukung kehidupan. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa ada tempat lain yang lebih mirip Bumi sehingga bisa dikatakan lebih layak huni. Dr. Dirk Schulze-Makuch dari Washington State University dalam publikasinya di jurnal Astrobiologi menyatakan, dalam pemeringkatan bahwa Titan, bulan Planet Saturnus, adalah benda langit paling layak huni, mengalahkan planet merah, Mars. Dalam Indeks Daya Dukung Kehidupan Planet yang dikembangkan, Titan meraih skor tertinggi. Bumi memiliki indeks 1. Sementara Titan adalah 0,64, diikuti Mars (0,59), disusul Europa yang merupakan bulan Jupiter (0,47). Dua eksoplanet yang dinyatakan layak huni adalah Gliese 581 g (0,49) dan Gliese 581d (0,43). Indeks Daya Dukung Kehidupan Planet itu dikembangkan berdasarkan beberapa kriteria. Beberapa di antaranya adalah keberadaan batuan, air, energi, material organik, dan jarak planet dari bintangnya. Titan punya potensi layak huni sebab terbukti memiliki air dan energi. Penelitian planet layak huni belakangan ini maju pesat, salah satunya dengan sumbangan teleskop antariksa Kepler yang berhasil menemukan lebih dari 1.000 kandidat planet layak huni. Teleskop di masa depan diperkirakan bisa mendeteksi biomarker, seperti cahaya atau pigmen klorofil yang ada pada tumbuhan.Selain menyusun pemeringkatan planet layak huni, Schulze-Makuch juga menyusun Indeks Kemiripan Bumi untuk mengetahui planet dan bulan yang kondisinya paling mirip dengan Bumi. Hasilnya juga menyatakan bahwa Mars bukanlah yang pertama. Gliese 581g adalah planet yang paling mirip Bumi, dengan skor 0,89 sementara Gliese 581d punya skor 0,74. Mars sendiri punya skor 0,7 dan Merkurius 0,6. Indeks Kemiripan Bumi dikembangkan dengan melihat ukuran planet, densitas, dan jarak dari bintang induk.Gliese 581g dan Gliuese 581d adalah planet yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581. Meski layak huni dan mirip Bumi, mencapai kedua planet itu terbilang sulit karena jaraknya yang sangat jauh. Gliese 581g berjarak 198 miliar kilometer. Tapi mau selayak huni apapun, Bumi lah satu-satunya tempat manusia hidup yang paling cocok. Jaga Bumi ya.
Antibiotik baru ditemukan dari lautan Sebuah senyawa antibiotik yang baru dan tidak biasa yang diambil dari sebuah mikroorganisme laut ditemukan di endapan pesisir California. Penemuan antibiotik yang asli sangat jarang, dan para ahli mengatakan resistensi terhadap obat-obatan tersebut merupakan ancaman kesehatan manusia. Para ahli sains AS mengatakan senyawa baru, disebut anthracimycin, tampaknya dapat efektif membunuh bakteri MRSA dan anthrax. Rincian mengenai temuan antibiotik tersebut dipublikasikan dalam Jurnal Angewandte Chemie, Jerman. Struktur kimia yang unik dari senyawa tersebut dapat menjadi golongan obat antibiotik yang baru. Thomas Frieden, Direktur Pusat Pengawasan dan Perlindungan Penyebaran Penyakit AS, baru-baru ini memperingatkan 'mimpi buruk' resistensi bakteri terhadap antibiotik. Sementara pejabat kesehatan AS Sally Davies, menggambarkan kondisi tersebut sebagai 'bom waktu' yang dapat mengancam keamanan nasional. Potensi lautan Struktur dari anthracimycin, seperti dijelaskan oleh Kyoung Hwa Jang dan karyawandariScripps dalam tulisan mereka, tak sama dengan antibiotik alami yang ada sebelumnya. Senyawa yang berasal dari Steptomyces bacteria yang diambil oleh Christopher Kauffman diendapan samudera Pasifik. Pemimpin tim penelitian, William Fenical, menyampaikan komentarnya: "Yang penting dari pekerjaan ini adalah anthracimycin memiliki stuktur kimia yang baru dan unik. Penemuan senjawa kimia ini sangat jarang. Penemuan ini menambah temuan sebelumnya yang menunjukan bahwa bakteri lautan memiliki kandungan genetik dan secara kimia unik." Uji terhadap senyawa antibiotik telah menunjukkan efektivitasnya dalam menyerang anthrax.Dan juga menunjukkan aktivitas yang signifikan dalam melawan Staphylococcusaureus, MRSA . Penemuan ini menunjukkan potensi sumber material dan senyawa baru ditawarkan oleh lautan, sangat banyak.

Jumat, 06 Juni 2014

Nama : Immanuel.S Nim : 13-098 Pengalaman Saya Berdasarkan Materi Pedagogi dan Andragogi Saya selama bersekolah dari SD hingga Sma mendapat materi pelajaran melalui metode ceramah. Berdasarkan teori pedagogi hal ini sesuai dengan perkembangan saya dalam tahap belajar sebagai siswa. Dalam tahap ini seorang siswa lebih banyak mendapat materi dari gurunya dan sangat sedikit murid terlibat aktif dalam proses belajar mengajar sehingga tidak ada feedback dari murid dan juga akan sangat sedikit murid yang kemudian bisa betul-betul memahami konsep yang diajarkan. Misalnya dalam kasus belajar matematika di sekolah dasar, kita hanya di bekali pemahaman bahwa A^2+B^2=C^2 Naimun kita akan sangat bingung ketika kita ditanya untuk apa pengaplikasian teori diatas dan dalam kasus seperti apa teori itu digunakan maka kita akan sangat sulit untuk menjawabnya. Selain itu dalam metode belajar Pedagogi akan sangat sedikit interaksi yang terjadi antara guru dan murid yang bersifat intens sehingga akan sangat sedikit komunikasi dan pengalaman-pengalaman berharga yang bisa diambil dalam metode belajar mengajar, selain itu tujuan pembelajaran yang dibuat ditentukan oleh guru sehingga akan sangat sulit bagi murid untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas dari konsep yang ada. Selain itu sumber pembelajaran yang bersifat hanya teoritis belaka sehingga hanya dapat diaplikasikan sebatas untuk memperoleh nilai dalam kegiatan belajar mengajar saja. Selain itu Evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam metode pedagogi bisa menimbulkan bias ketika menilai apakah seseorang sudah mengerti atau belum tentang suatu materi yang sudah diajarkan. Pada tahap ini umumnya siswa menganggap sumber ilmu hanya dari guru saja sehingga jika ada orang lain yang memberikan pengetahuan yang berbeda dari yang sudah diajarkan guru mereka maka mereka cenderung untuk menolaknya. Pada /metode pedagogi juga murid tidak bisa memilih apa yang mereka ingin pelajari berdasarkan minat mereka, guru lah yang memilih apa yang bisa dan tidak bisa mereka pelajari. Berbeda dengan pengalaman saya ketika masih menjadi siswa, sesudah saya menjadi mahasiswa saya belajar dengan menggunakan metode andragogi. Dalam tahap ini saya sebagai peserta didik tidak hanya mengambil sumber pembelajaran dari guru,tapi juga aktif dalam mengumpulkan materi kuliah dari lingkungan sekitar bahkan juga dari rekan rekan sesama pelajar sehingga akan banyak kemungkinan feedback baik dari guru maupun sesama peserta didik sehingga akan diperoleh satu pemahaman konsep yang mendalam tentang materi yang diajarkan. Misalnya dalam kasus belajar Psiokologi Pendidikan kita tidak hanya diajarkan torie mentah namun juga diminta untuk mengamati proses belajar mengajar secara langsung di sekolah sehingga kedepannya diharapkan peserta didik diharapakan lebih mengerti tentang konsep yang diajarkan dan juga bagaimana penerapan dan penggunaan teori-teori tersebut di dunia nyata. Selain itu dalam metode andragogi ini lebih banyak terjadi interkasi-interaksi antara peserta didik dan pendidik sehingga akan banyak pengalaman-pengalamn dan juga nilai-nilai berharga yang di dapat oleh peserta didik selain materi yang sudah diajarkan. Selain itu tujuan belajar mengajar yang fleksibel membuat peserta didik bisa menemukan begitu banyak makna dan juga pengertian yang mendalam dari materi yang diajarkan oleh pendidik. Selain itu materi belajar engajar juga tidak melulu dari guru karena semua murid dianggap memiliki sumber daya yang mumpuni sebagai pelajar sekaligus sumber belajar. Dalam Metode Andragogi juga Evaluasi hasil belajar mengajar dilakukan oleh masing-masing peserta didik sehingga mereka akan menyadari sejauh mana tingkat pemahaman mereka serta bisa memutuskan materi mana saja yang masih harus diperdalam lagi. Terakhir, Dalam Metode Andragogi peserta didik selalu memiliki pilihan untuk memilih materi apa saja yang ingin dipelajari sesuai bakat kemampuan dan keinginannya.