Jumat, 18 April 2014



Evaluasi Kegiatan Observasi dan Hasil Observasi
oleh : Kelompok 9
M. Firman Akbar (13-088) http://13088mfa.blogspot.com/
Immanuel Saragih (13-098) immanuelx-patriotbloegger.blogspot.com
Pebryanti Simarmata (13-102) 13102ps.blogspot.com
Pestaria Tambun (13-114) 13114peri.blogspot.com

Evaluasi Kegiatan
A. Pendahuluan
Evaluasi kegiatan adalah suatu usaha untuk mengukur dan memberikan nilai secara objektif atas pencapaian hasil-hasil pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Evaluasi selalu berupaya untuk mempertanyakan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana. Disamping itu evaluasi juga mengukur hasil-hasil pelaksanaan secara objektif dengan ukuran yang dapat diterima oleh seluruh pihak yang terlibat.
B. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi dari suatu kegiatan adalah untuk mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang. Fokus utama evaluasi ini adalah lebih diarahkan kepada hasil, manfaat dan dampak dari program kegiatan.
C.Lingkup Evaluasi
1.Evaluasi Pada Tahap Perencanaan (ex-ante)
Tahap perencanaan meliputi :
a)      pemilihan ketua kelompok, sekertaris, bendahara serta anggota
b)      pembagian tugas sesuai dengan bagian yang dipegang
c)      penentuan sekolah untuk diobservasi
d)     pengurusan surat izin observasi
e)      penentuan jadwal observasi
f)       pengurusan masalah teknis seperti ; pakaian, almamater dan reward

Faktor Pendukung      :
a)      semua elemen dalam kelompok dapat bekerja sama dengan baik
b)      setiap elemen bertanggung jawab penuh terhadap tugas masing-masing
c)      setiap elemen dalam kelompok mau memberikan pendapat masing-masing dalam forum diskusi pra observasi

Faktor Penghambat     :
a)      terlalu banyak usulan sekolah yang akan diobservasi
b)      hari yang bentrok antar sesama anggota ketika mau melaksanakan diskusi
c)      diskusi yang kurang optimal

2.Evaluasi Pada Tahap Pelaksanaan (on going)
Tahap pelaksanaan meliputi:
a)      persiapan di kampus
b)      penyediaan reward
c)      proses menuju lokasi observasi
d)     meminta izin dengan pihak sekolah
e)      proses melakukan observasi
f)       proses dokumentasi
g)      memberi reward dan izin meninggalkan lokasi observasi
h)      kembali ke kampus

Faktor Pendukung      :
a)      izin melakukan observsi sudah didapatkan
sesuai dengan metode riset : Kelompok melakukan Riset Deskriptif
b)      semua elemen kelompok bersedia melakukan observasi
c)      reward ke sekolah telah disediakan
d)     alat dokumentasi cukup memadai
e)      pihak sekolah menerima dengan hangat
f)       lokasi mudah dijangkau
g)      dana yang digunakan lebih ekonomis
h)      ada anggota kelompok lain yang membantu dalam proses dokumentasi


Faktor Penghambat     :
a)      waktu observasi yang sangat berdekatan dengan jadwal kuliah membuat kelompok sulit mengatur waktu
b)      waktu untuk melakukan observasi tergolong singkat
Observasi dilakukan dengan rentang waktu Cross-sectional (dalam satu waktu)
c)      transportasi yang berbeda-beda membuat waktu sampai ke lokasi observasi berbeda-beda juga
d)     sulit mendapatkan informasi tentang sekolah karena tidak membawa surat izin kampus
e)      cuaca kurang mendukung

3.Evaluasi Pada Tahap Pasca Pelaksanaan (ex post)
Tahap Pasca Pelaksanaan meliputi :
a)      membuat hasil observasi
b)      melakukan evaluasi

Faktor Pendukung      :
a)      hasil observasi kelompok dikerjakan dengan baik dan dilaporkan tepat waktu
b)      semua anggota kelompok berperan dalam pengerjaan hasil observasi

Faktor Penghambat     :
a)      sedikit kendala masalah format hasil observasi
b)      pengerjaan evaluasi bentrok dengan jadwal UTS

4.Pelaksanaan Evaluasi
Pelaksanaan Evaluasi meliputi :
a)      diskusi
b)      hasil evaluasi

Faktor Pendukung      :
a)      setiap elemen kelompok berperan serta dalam pengerjaan
b)      kelompok lain yang juga mau membantu masalah pembuatan evaluasi
Faktor Penghambat     :
a)      pengaturan waktu kelompok yang kurang baik
b)      penyelesaian hasil evaluasi bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS)


D. Saran
a)      kekompakan kelompok lebih ditingkatkan lagi
b)      setiap elemen kelompok dapat saling mendengarkan dan memberi pendapat  secara lebih optimal
c)      jadwal diskusi ditentukan jauh sebelum diskusi akan dilakukan agar tidak terjadi jadwal yang bentrok
d)      persiapan sebelum memulai observasi lebih dimatangkan. Seperti : surat izin dan sebagainya
e)      lebih memahami segala masalah teknis observasi maupun pembuatan hasil observasi
f)       pengaturan waktu dalam penyelesaian tugas lebih diatur agar tidak terjadi masalah

Evaluasi Hasil Observasi
Evaluasi hasil Observasi meliputi :
a)      dinamika pembelajaran antara siswa dan guru
b)      setting ruangan kelas
c)      setting lokasi sekolah secara menyeluruh
Faktor Pendukung      :
a)      guru sebagai pengajar yang sudah senior sangat baik dalam memberikan pengajaran
sesuai dengan teori Thorndike : bahwa guru menanamkan keahlian penalaran anak
b)      guru menerapkan sistem Tanya jawab yang membuat kelas aktif
sesuai dengan teori Lev Vygotsky : bahwa Tanya jawab merupakan salah satu teknik untuk mengubah level bantuan dalam belajar (Scaffolding)
c)      murid merespon pengajaran guru dengan aktif dan baik
sesuai dengan teori John Dewey : bahwa anak adalah pembelajar yang aktif
merujuk pada Jonassen dan Grabowski, 1993 : bahwa murid menerapkan gaya belajar yang Reflektif
d)     sarana sekolah beberapa sudah baik dan dapat digunakan siswa/i secara optimal

Faktor Penghambat     :
a)      didalam kelas ada siswa yang menjadi biang keributan
b)      papan tulis sebagai sarana pembelajaran kurang dimaksimalkan
c)      beberapa sarana sekolah sangat minim untuk lingkungan sekolah yang besar
d)     belum menggunakan alat teknologi secara memadai
sesuai dengan teori Bronfenbrenner : Bahwa teknologi merupakan bagian yang penting dalam proses pembelajaran (kronosistem)
e)      aturan sekolah kurang diberlakukan dengan tegas oleh pihak sekolah
Saran
a)      Sekolah dapat mengoptimalkan semua elemen-elemen yang ada di sekolah
b)      Sebaiknya guru sebagai periset dapat melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu praktik pengajaran didalam kelas (Guru sebagai Periset)
c)      Sekolah dapat memaksimalkan pendapat untuk pembangunan Sarana dan prasarana sekolah
d)     Pemberdayaan swadaya orangtua untuk pembangunan sekolah
Sesuai dengan teori bronfenbrenner : Lingkungan keluarga dan Sekolah harus saling bekerjasama (Mesosistem)
e)      Anak/murid lebih sering diberi reward agar lebih semangat dalam pembelajaran
Sesuai dengan teori Operant Conditioning : Murid harus diberi reward sebagai Reinforcement Positif




Tidak ada komentar:

Posting Komentar