Evaluasi Kegiatan
Observasi dan Hasil Observasi
oleh : Kelompok 9
M. Firman Akbar
(13-088) http://13088mfa.blogspot.com/
Sinta Meilastry
(13-092)
www.journeywithpsychology.blogspot.com
Immanuel Saragih
(13-098) immanuelx-patriotbloegger.blogspot.com
Pebryanti Simarmata
(13-102) 13102ps.blogspot.com
Pestaria Tambun
(13-114) 13114peri.blogspot.com
Evaluasi
Kegiatan
A.
Pendahuluan
Evaluasi kegiatan adalah suatu usaha
untuk mengukur dan memberikan nilai secara objektif atas pencapaian hasil-hasil
pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Evaluasi selalu
berupaya untuk mempertanyakan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu
rencana. Disamping itu evaluasi juga mengukur hasil-hasil pelaksanaan secara
objektif dengan ukuran yang dapat diterima oleh seluruh pihak yang terlibat.
B.
Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi dari suatu kegiatan
adalah untuk mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan
kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan dapat dinilai dan dipelajari
untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang. Fokus utama
evaluasi ini adalah lebih diarahkan kepada hasil, manfaat dan dampak dari
program kegiatan.
C.Lingkup
Evaluasi
1.Evaluasi Pada Tahap Perencanaan (ex-ante)
Tahap
perencanaan meliputi :
a)
pemilihan ketua kelompok, sekertaris, bendahara
serta anggota
b) pembagian
tugas sesuai dengan bagian yang dipegang
c) penentuan
sekolah untuk diobservasi
d) pengurusan
surat izin observasi
e) penentuan
jadwal observasi
f) pengurusan
masalah teknis seperti ; pakaian, almamater dan reward
Faktor
Pendukung :
a)
semua elemen dalam kelompok dapat bekerja sama
dengan baik
b) setiap
elemen bertanggung jawab penuh terhadap tugas masing-masing
c) setiap
elemen dalam kelompok mau memberikan pendapat masing-masing dalam forum diskusi
pra observasi
Faktor
Penghambat :
a) terlalu banyak usulan sekolah yang
akan diobservasi
b)
hari
yang bentrok antar sesama anggota ketika mau melaksanakan diskusi
c)
diskusi
yang kurang optimal
2.Evaluasi Pada Tahap Pelaksanaan (on going)
Tahap
pelaksanaan meliputi:
a)
persiapan di kampus
b) penyediaan
reward
c) proses
menuju lokasi observasi
d) meminta
izin dengan pihak sekolah
e) proses
melakukan observasi
f) proses
dokumentasi
g) memberi
reward dan izin meninggalkan lokasi observasi
h) kembali
ke kampus
Faktor
Pendukung :
a)
izin melakukan observsi sudah didapatkan
sesuai
dengan metode riset : Kelompok melakukan Riset Deskriptif
b) semua
elemen kelompok bersedia melakukan observasi
c) reward ke
sekolah telah disediakan
d) alat
dokumentasi cukup memadai
e) pihak
sekolah menerima dengan hangat
f) lokasi
mudah dijangkau
g) dana yang
digunakan lebih ekonomis
h)
ada anggota kelompok lain yang membantu dalam
proses dokumentasi
Faktor
Penghambat :
a) waktu observasi yang sangat
berdekatan dengan jadwal kuliah membuat kelompok sulit mengatur waktu
b)
waktu
untuk melakukan observasi tergolong singkat
Observasi dilakukan dengan rentang waktu Cross-sectional (dalam satu waktu)
c)
transportasi
yang berbeda-beda membuat waktu sampai ke lokasi observasi berbeda-beda juga
d)
sulit
mendapatkan informasi tentang sekolah karena tidak membawa surat izin kampus
e)
cuaca
kurang mendukung
3.Evaluasi Pada Tahap Pasca Pelaksanaan (ex post)
Tahap
Pasca Pelaksanaan meliputi :
a)
membuat hasil observasi
b)
melakukan evaluasi
Faktor
Pendukung :
a) hasil
observasi kelompok dikerjakan dengan baik dan dilaporkan tepat waktu
b) semua
anggota kelompok berperan dalam pengerjaan hasil observasi
Faktor
Penghambat :
a) sedikit kendala masalah format hasil
observasi
b)
pengerjaan
evaluasi bentrok dengan jadwal UTS
4.Pelaksanaan Evaluasi
Pelaksanaan
Evaluasi meliputi :
a)
diskusi
b)
hasil evaluasi
Faktor
Pendukung :
a)
setiap elemen kelompok berperan serta dalam
pengerjaan
b)
kelompok lain yang juga mau membantu masalah
pembuatan evaluasi
Faktor
Penghambat :
a) pengaturan waktu kelompok yang
kurang baik
b) penyelesaian hasil evaluasi
bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS)
D. Saran
a)
kekompakan
kelompok lebih ditingkatkan lagi
b)
setiap
elemen kelompok dapat saling mendengarkan dan memberi pendapat secara lebih optimal
c)
jadwal
diskusi ditentukan jauh sebelum diskusi akan dilakukan agar tidak terjadi
jadwal yang bentrok
d)
persiapan
sebelum memulai observasi lebih dimatangkan. Seperti : surat izin dan
sebagainya
e)
lebih
memahami segala masalah teknis observasi maupun pembuatan hasil observasi
f)
pengaturan
waktu dalam penyelesaian tugas lebih diatur agar tidak terjadi masalah
Evaluasi
Hasil Observasi
Evaluasi hasil Observasi meliputi :
a) dinamika
pembelajaran antara siswa dan guru
b) setting
ruangan kelas
c) setting
lokasi sekolah secara menyeluruh
Faktor Pendukung :
a) guru
sebagai pengajar yang sudah senior sangat baik dalam memberikan pengajaran
sesuai
dengan teori Thorndike : bahwa guru
menanamkan keahlian penalaran anak
b) guru
menerapkan sistem Tanya jawab yang membuat kelas aktif
sesuai
dengan teori Lev Vygotsky : bahwa Tanya jawab
merupakan salah satu teknik untuk mengubah level bantuan dalam belajar
(Scaffolding)
c) murid
merespon pengajaran guru dengan aktif dan baik
sesuai
dengan teori John Dewey : bahwa anak adalah
pembelajar yang aktif
merujuk
pada Jonassen dan Grabowski, 1993 : bahwa murid
menerapkan gaya belajar yang Reflektif
d) sarana
sekolah beberapa sudah baik dan dapat digunakan siswa/i secara optimal
Faktor Penghambat :
a) didalam
kelas ada siswa yang menjadi biang keributan
b) papan
tulis sebagai sarana pembelajaran kurang dimaksimalkan
c) beberapa
sarana sekolah sangat minim untuk lingkungan sekolah yang besar
d) belum
menggunakan alat teknologi secara memadai
sesuai
dengan teori Bronfenbrenner : Bahwa teknologi
merupakan bagian yang penting dalam proses pembelajaran (kronosistem)
e) aturan
sekolah kurang diberlakukan dengan tegas oleh pihak sekolah
Saran
a) Sekolah
dapat mengoptimalkan semua elemen-elemen yang ada di sekolah
b) Sebaiknya
guru sebagai periset dapat melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu
praktik pengajaran didalam kelas (Guru
sebagai Periset)
c) Sekolah
dapat memaksimalkan pendapat untuk pembangunan Sarana dan prasarana sekolah
d) Pemberdayaan
swadaya orangtua untuk pembangunan sekolah
Sesuai
dengan teori bronfenbrenner : Lingkungan keluarga
dan Sekolah harus saling bekerjasama (Mesosistem)
e) Anak/murid
lebih sering diberi reward agar lebih semangat dalam pembelajaran
Sesuai
dengan teori Operant Conditioning : Murid harus
diberi reward sebagai Reinforcement Positif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar